CARA APLIKASI AWAL PEMUPUKAN TANAMAN KELAPA SAWIT UNTUK LAHAN 1 HA (TM) DOSIS UNTUK LAHAN NORMAL
1. Siapkan Pupuk sawit Nasa
3 kg SUPERNASA + 3 kg POWER NUTRITION
Caranya : Larutkan dalam 200 liter air aduk sampai merata
2. Rendam selama 1 malam
disarankan membuat campuran pupuk tadi pada sore hari dan di aplikasikan esok paginya. dengan catatan aduk kembali campuran pupuk sebelum di aplikasikan pada tanaman agar tercampur merata
3.Setiap 1 pokok pohon sawit di siram dengan 1 liter campuran pupuk tadi
atau bisa juga dengan metode ; Larutan induk 1 liter di campur 10 liter air lalu siramkan 10 liter air tadi dengan jarak 70-100 cm dari batang pokok tanaman sawit.
4. Interval Pemupukan cukup 4 bulan sekali
untuk pemupukan makronya disesuaikan dengan rekomendasi Dinas pertanian setempat dan di beri jarak 1-2 minggu sebelum pemberian pupuk Nasa.
Keterangan :
1. Sebelum pemupukan sebaiknya di lakukan penebaran Kapur Dolomit sebanyak 2 kg per pokok tanaman
2. Pemupukan tanaman kelapa sawit di lakukan secara rutin interval 4 bulan sekali untuk hasil lebih optimal.
3. Penyiraman tidak di perlukan sepanjang curah hujan cukup.
Catatan : Cara di atas adalah aplikasi untuk Lahan yang normal atau lahan yang tidak memerlukan penanganan khusus.Adapun lahan khusus seperti : Lahan gambut, berpasir, bekas tambang dll produk tetap masih bisa di gunakan, namun sangat di sarankan Dosis di naikkan 2x lipat dari cara aplikasi di atas.
1. Siapkan Pupuk sawit Nasa
3 kg SUPERNASA + 3 kg POWER NUTRITION
Caranya : Larutkan dalam 200 liter air aduk sampai merata
2. Rendam selama 1 malam
disarankan membuat campuran pupuk tadi pada sore hari dan di aplikasikan esok paginya. dengan catatan aduk kembali campuran pupuk sebelum di aplikasikan pada tanaman agar tercampur merata
3.Setiap 1 pokok pohon sawit di siram dengan 1 liter campuran pupuk tadi
atau bisa juga dengan metode ; Larutan induk 1 liter di campur 10 liter air lalu siramkan 10 liter air tadi dengan jarak 70-100 cm dari batang pokok tanaman sawit.
4. Interval Pemupukan cukup 4 bulan sekali
untuk pemupukan makronya disesuaikan dengan rekomendasi Dinas pertanian setempat dan di beri jarak 1-2 minggu sebelum pemberian pupuk Nasa.
Keterangan :
1. Sebelum pemupukan sebaiknya di lakukan penebaran Kapur Dolomit sebanyak 2 kg per pokok tanaman
2. Pemupukan tanaman kelapa sawit di lakukan secara rutin interval 4 bulan sekali untuk hasil lebih optimal.
3. Penyiraman tidak di perlukan sepanjang curah hujan cukup.
Catatan : Cara di atas adalah aplikasi untuk Lahan yang normal atau lahan yang tidak memerlukan penanganan khusus.Adapun lahan khusus seperti : Lahan gambut, berpasir, bekas tambang dll produk tetap masih bisa di gunakan, namun sangat di sarankan Dosis di naikkan 2x lipat dari cara aplikasi di atas.
ALTERNATIF CARA PEMUPUKAN KE 2
CARA SEDERHANA PEMUPUKAN UNTUK LAHAN SAWIT 1 HEKTAR (TM)
1. Siapkan tong/drum ukuran 200 liter dan isi dengan air bersih
(Note : Jangan pakai air PDAM).
Ukuran tong bisa menyesuaikan jumlah pokok tanaman sawit anda
2. Masukkan 1 kotak SUPERNASA, 1 kotak GREENSTAR, 500 cc POC NASA, 100cc HORMONIK, 250 Gram SUPERNASA, dan 250 Gram POWER NUTRITION
3. Aduk rata larutan campuran tadi dan diamkan selama semalam
4. Disarankan pembuatan campuran pupuk nasa pada sore hari agar bisa di aplikasikan pada pagi harinya
5. Aduk kembali larutan tadi pada saat pagi hari sebelum di siramkan, supaya campuran produk Nasa tadi tercampur rata
6. Siramkan masing-masing tanaman sawit 1 liter larutan induk untuk 1 pokok tanaman
7. Akan lebih bagus lagi jika pakai metode 10 liter air di campur 1 liter larutan induk tadi dan di siramkan merata ke sekitar tanaman
8. Lakukan pemupukan Nasa setiap 4 bulan sekali
9. Untuk pemupukan makronya di sesuaikan dengan rekomendasi dinas setempat dan di beri jarak 1-2 minggu sebelum aplikasi pupuk Nasa.
10. Untuk sisa pupuk GreenStar semprotkan ke daun dosis 1/2 - 1 sachet pertangki 17 liter untuk aplikasi penyemprotan 10 tanaman sawit.
Catatan : lahan yang normal atau lahan yang tidak memerlukan penanganan khusus seperti lahan gambut, berpasir, dll. Produk ini bisa digunakan untuk lahan tersebut tetapi nanti hasil akan kurang maksimal. Jika lahan anda bermasalah, maka kita sarankan menaikkan dosis paket menjadi 2x lipat dari dosis diatas.
1. Siapkan tong/drum ukuran 200 liter dan isi dengan air bersih
(Note : Jangan pakai air PDAM).
Ukuran tong bisa menyesuaikan jumlah pokok tanaman sawit anda
2. Masukkan 1 kotak SUPERNASA, 1 kotak GREENSTAR, 500 cc POC NASA, 100cc HORMONIK, 250 Gram SUPERNASA, dan 250 Gram POWER NUTRITION
3. Aduk rata larutan campuran tadi dan diamkan selama semalam
4. Disarankan pembuatan campuran pupuk nasa pada sore hari agar bisa di aplikasikan pada pagi harinya
5. Aduk kembali larutan tadi pada saat pagi hari sebelum di siramkan, supaya campuran produk Nasa tadi tercampur rata
6. Siramkan masing-masing tanaman sawit 1 liter larutan induk untuk 1 pokok tanaman
7. Akan lebih bagus lagi jika pakai metode 10 liter air di campur 1 liter larutan induk tadi dan di siramkan merata ke sekitar tanaman
8. Lakukan pemupukan Nasa setiap 4 bulan sekali
9. Untuk pemupukan makronya di sesuaikan dengan rekomendasi dinas setempat dan di beri jarak 1-2 minggu sebelum aplikasi pupuk Nasa.
10. Untuk sisa pupuk GreenStar semprotkan ke daun dosis 1/2 - 1 sachet pertangki 17 liter untuk aplikasi penyemprotan 10 tanaman sawit.
Catatan : lahan yang normal atau lahan yang tidak memerlukan penanganan khusus seperti lahan gambut, berpasir, dll. Produk ini bisa digunakan untuk lahan tersebut tetapi nanti hasil akan kurang maksimal. Jika lahan anda bermasalah, maka kita sarankan menaikkan dosis paket menjadi 2x lipat dari dosis diatas.
TESTIMONI KESAKSIAN PUPUK POWER NUTRITION UNTUK TANAMAN KELAPA SAWIT YANG MENGHASILKAN BUAH PASIR.
UNTUK PEMUPUKAN KELAPA SAWIT STANDAR KITA DALAM 1 HEKTAR:
- Untuk tanaman sawit usia 2 tahun membutuhkan :
50 KG SUPERNASA GRANULE & 3 KG POWERNUTRITION.
- Untuk usia tanaman 3-4 tahun keatas membutuhkan :
3 KG POWERNUTRITION + 50 KG SUPERNASA GRANULE + 10 KOTAK NATURAL GLIO
CARA PEMUPUKAN TANAMAN SAWIT AGAR BERBUAH BANYAK.
APLIKASI PEMUPUKAN KELAPA SAWIT (TM) DENGAN 5 ZAK SUPERNASA GRANULE, 10 KOTAK NATURAL GLIO DAN 1 KOTAK POWER NUTRITION UNTUK LAHAN 1 HA.
A. PENCAMPURAN PUPUK
1. Bahan- bahan campuran :
~ 5 ZAK SUPERNASA
~ 1 KOTAK POWER NUTRI
~ 20 % PUPUK KIMIA YANG BIASA DIGUNAKAN/REKOMENDASI DINAS SETEMPAT
2.Proses Pencampuran :
~ Siapkan alas berupa terpal atau plastik
~ Buka kemasan Pupuk Supernasa granule tuang ke alas terpal dan ratakan
~ Taburkan juga 1 kotak power nutri dan 10 kotak natural glio campurkan dengan supernasa Granule serta ratakan
~ Taburkan pupuk kimia di atasnya campur campur hingga rata semuanya.
NB. CARA APLIKASI PUPUK UNTUK TANAMAN KELAPA SAWIT :
1. Jumlah semua pupuk campuran tadi lalu di bagi dengan jumlah pokok perhektar sehingga ketemu dosis untuk 1 pokok tanaman 400 gram.
2. Buat lubang sedalam 5-10 cm di 4 penjuru sekitar pokok tanaman, jarak dari batang bawah tanaman adalah 50-100 cm.
3. Taburkan pupuk dengan dosis perpokok tanaman di empat lubang tersebut, kemudian tutup dengan tanah.
4. Lakukan aplikasi ini setiap 4-6 bulan sekali.
NB. INSYAALLOH 15 HARI SETELAH APLIKASI TANAMAN AKAN TERLIHAT HASILNYA.
1. Jumlah semua pupuk campuran tadi lalu di bagi dengan jumlah pokok perhektar sehingga ketemu dosis untuk 1 pokok tanaman 400 gram.
2. Buat lubang sedalam 5-10 cm di 4 penjuru sekitar pokok tanaman, jarak dari batang bawah tanaman adalah 50-100 cm.
3. Taburkan pupuk dengan dosis perpokok tanaman di empat lubang tersebut, kemudian tutup dengan tanah.
4. Lakukan aplikasi ini setiap 4-6 bulan sekali.
NB. INSYAALLOH 15 HARI SETELAH APLIKASI TANAMAN AKAN TERLIHAT HASILNYA.
CARA MENGATASI HAMA PENYAKIT TANAMAN KELAPA SAWIT.
Pestisida organik yang di gunakan : PESTONA, Natural BVR, Natural GLIO, AERO 810
I. HAMA
a. Hama Tungau
Penyebab : tungau merah (Oligonychus).
Bagian diserang adalah daun.
Gejala : daun menjadi mengkilap dan berwarna bronz.
Pengendalian : Semprot PESTONA atau Natural BVR.
b. Ulat Setora
Penyebab : Setora nitens. Bagian yang diserang adalah daun.
Gejala : daun dimakan sehingga tersisa lidinya saja.
Pengendalian : Penyemprotan dengan PESTONA.
II. PENYAKIT
~ Root Blast
Penyebab : Rhizoctonia lamellifera dan Phythium Sp.
Bagian diserang : akar.
Gejala : bibit di persemaian mati mendadak, tanaman dewasa layu dan mati, terjadi pembusukan akar.
Pengendalian : pembuatan persemaian yang baik, pemberian air irigasi di musim kemarau, penggunaan bibit berumur lebih dari 11 bulan.
Pencegahan : dengan penggunaan Natural GLIO.
CARA MENGATASI DAN MENCEGAH PENYAKIT JAMUR GENODERMA (Pembusukan akar) PADA TANAMAN KELAPA SAWIT
1. Gunakan 1 kotak Natural GLIO (100 gram) ditambah 3 sendok makan gula pasir dan 10 liter air (jangan menggunakan air PAM dan jangan air panas).
2. Natural GLIO dan gula pasir dimasukkan ke dalam ember yang berisi air 10 liter tersebut, diaduk-aduk dengan tangan sampai larut sampai tercampur rata.
3. Setelah itu siramkan ke pangkal batang sawit yang terkena jamur Genoderma (baik yang sudah mati atau yang masih hidup).
4. Tiap batang Sawit disirami 1 liter cairan Natural GLIO melingkari pangkal batang pada tanaman sawit. Peringatan : Aplikasinya harus dilakukan pada sore hari sekitar jam 16.00 s/d jam 18.00 agar larutan Natural GLIO tidak terkena sinar matahari.
5. Pada tanaman yang terserang berat, tidak bisa diatasi dengan Natural GLIO, tetapi harus tetap diberi larutan Natural GLIO agar sumber penyakitnya bisa diatasi sehingga tidak pindah/ menular ke tanaman kelapa sawit yang ada di sekitarnya.
Penyebab : Rhizoctonia lamellifera dan Phythium Sp.
Bagian diserang : akar.
Gejala : bibit di persemaian mati mendadak, tanaman dewasa layu dan mati, terjadi pembusukan akar.
Pengendalian : pembuatan persemaian yang baik, pemberian air irigasi di musim kemarau, penggunaan bibit berumur lebih dari 11 bulan.
Pencegahan : dengan penggunaan Natural GLIO.
CARA MENGATASI DAN MENCEGAH PENYAKIT JAMUR GENODERMA (Pembusukan akar) PADA TANAMAN KELAPA SAWIT
1. Gunakan 1 kotak Natural GLIO (100 gram) ditambah 3 sendok makan gula pasir dan 10 liter air (jangan menggunakan air PAM dan jangan air panas).
2. Natural GLIO dan gula pasir dimasukkan ke dalam ember yang berisi air 10 liter tersebut, diaduk-aduk dengan tangan sampai larut sampai tercampur rata.
3. Setelah itu siramkan ke pangkal batang sawit yang terkena jamur Genoderma (baik yang sudah mati atau yang masih hidup).
4. Tiap batang Sawit disirami 1 liter cairan Natural GLIO melingkari pangkal batang pada tanaman sawit. Peringatan : Aplikasinya harus dilakukan pada sore hari sekitar jam 16.00 s/d jam 18.00 agar larutan Natural GLIO tidak terkena sinar matahari.
5. Pada tanaman yang terserang berat, tidak bisa diatasi dengan Natural GLIO, tetapi harus tetap diberi larutan Natural GLIO agar sumber penyakitnya bisa diatasi sehingga tidak pindah/ menular ke tanaman kelapa sawit yang ada di sekitarnya.
~ Garis Kuning
Penyebab : Fusarium oxysporum.
Bagian diserang : daun.
Gejala : bulatan oval berwarna kuning pucat mengelilingi warna coklat
pada daun, daun mengering.
Pengendalian : inokulasi penyakit pada bibit dan tanaman muda.
Pencegahan : dengan pengunaan Natural GLIO semenjak awal.
~ Dry Basal Rot
Penyebab : Ceratocyctis paradoxa.
Bagian diserang : batang.
Gejala : pelepah mudah patah, daun membusuk dan kering; daun muda mati dan kering.
Pengendalian : adalah dengan menanam bibit yang telah diinokulasi penyakit.
Catatan : Jika pengendalian hama penyakit dengan menggunakan pestisida alami belum mengatasi, dapat dipergunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan pestisida kimia lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata NASA AERO 810, dosis + 5 ml (1/2 tutup)/tangki.
Penyemprotan herbisida (untuk gulma) agar lebih efektif dan efisien dapat di campur Perekat Perata AERO 810, dosis + 5 ml (1/2 tutup)/tangki .
Penyebab : Fusarium oxysporum.
Bagian diserang : daun.
Gejala : bulatan oval berwarna kuning pucat mengelilingi warna coklat
pada daun, daun mengering.
Pengendalian : inokulasi penyakit pada bibit dan tanaman muda.
Pencegahan : dengan pengunaan Natural GLIO semenjak awal.
~ Dry Basal Rot
Penyebab : Ceratocyctis paradoxa.
Bagian diserang : batang.
Gejala : pelepah mudah patah, daun membusuk dan kering; daun muda mati dan kering.
Pengendalian : adalah dengan menanam bibit yang telah diinokulasi penyakit.
Catatan : Jika pengendalian hama penyakit dengan menggunakan pestisida alami belum mengatasi, dapat dipergunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan pestisida kimia lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata NASA AERO 810, dosis + 5 ml (1/2 tutup)/tangki.
Penyemprotan herbisida (untuk gulma) agar lebih efektif dan efisien dapat di campur Perekat Perata AERO 810, dosis + 5 ml (1/2 tutup)/tangki .
KESAKSIAN PETANI KELAPA SAWIT LUAS LAHAN 4 HA UMUR 7-8 TAHUN JUMLAH POHON 544 POKOK.
~ Ds.Lubuk Bendahara Simpang Tukiang Kecamatan Ujung Batu Rokan Kabupaten RoHul Privinsi Riau.
* Riau, 26 Agustus 2006
Aplikasi:
1). Setiap 3 Bulan pertama aplikasi berturut-turut.
2). Setiap 1 bulan,setelah itu diberikan tenggang waktu 2-3 Bulan sejak Agustus 2006-April 2007 Sudah 5 kali Aplikasi.
Bulan ke I : SUPERNASA, POC NASA, HORMONIK
Bulan ke II : SUPERNASA, POC NASA, HORMONIK
Bulan ke III : SUPERNASA, POC NASA, HORMONIK, POWER NUTRITION
Bulan ke IV : SUPERNASA, POC NASA, HORMONIK, POWER NUTRITION
Bulan ke V : SUPERNASA, POC NASA, HORMONIK, POWER NUTRITION
Selama 8 Bulan Pakai Pupuk Sawit NASA, Pupuk Makro(kimia) tidak pakai (dihentikan).
MANFAAT PUPUK SAWIT ORGANIK NASA SELAMA 1 TAHUN.
I. Panen meningkat dari 4 Ton menjadi 8 Ton per HA.
II. Berat janjang rata-rata:
* Sebelum memakai produk Nasa 20-23 Kg.
* Sesudah memakai produk Nasa menjadi 31 Kg.
III. Buah muncul terus menerus.
IV. Tanaman yang berbuah cengkeh (sangat kecil) kembali berbuah normal kembali.
V. Daging buah sawit menjadi tebal.
VI. Mengembalikan lagi ujung daun yang nglaras (kering) bisa kembali normal.
VII. Pelepah menjadi lebih lunak,sehingga pekerjaan lebih cepat efektif dan efisien(pada saat di ekrek).
# ANALISA EKONOMI PER 4 HEKTAR
Pencatatan panen mulai April - Agustus 2007 panen 2 kali per bulan ( 9 kali panen)
1. Sebelum memakai Nasa menghasilkan : 4 Ton
2. Sesudah memakai Nasa menghasilkan : 8 Ton.
Artinya Meningkat 4 Ton (4000Kg/Panen) Harga Rp.1.100,00 perKg.
> TOTAL TAMBAHAN PENDAPATAN
9 Kali panen X 4000Kg X Rp.1.100,00 = Rp 39.600.000,-
> TOTAL PENGELUARAN UNTUK PEMBELIAN PRODUK NASA = RP 5.300.000,- SELAMA 5 KALI APLIKASI LAHAN 4 HEKTAR ( Harga produk NASA Tahun 2007)
TOTAL TAMBAHAN KEUNTUNGAN PER 4 HA (April - Agustus 2007)
Tambahan pendapatan = Rp 39.600.000,-
Tambahan Biaya = Rp 5.300.000,-
Total jumlah = Rp 34.300.000,- per HA/ 5 Bulan.
Jadi tambahan Keuntungan per HA/Bulan = Rp 1.715.000,- per HA/Bulan.
Hasil panen sangat bervariasi dan berbeda satu sama lain dikarenakan banyak faktor, seperti kondisi lahan, bibit, iklim, serangan hama dan lain sebagainya.
PIKAT NASA (Pengelolaan Intensif Kesuburan Alami Terpadu) INTENSIFIKASI KELAPA SAWIT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar